Para ilmuwan dan ahli di bidang astrofisika sudah lama sekali berkecimpung soal black hole atau lubang hitam. Ada banyak sekali berita dan teori yang telah menyebar luas dengan kalkulasi yang matematis dan logika fisika yang terus diuji coba kebenarannya.
Sebuah tim internasional yang terdiri lebih dari 200 astronom, termasuk ilmuwan dari Haystack Observatory MIT, mencapai prestasi yang luar biasa dengan mengkoordinasikan kekuatan 8 observatorium utama di 4 benua. Tujuannya untuk bekerja sama sebagai teleskop virtual seukuran dengan bumi. Prestasinya adalah bahwa mereka berhasil menangkap gambar secara langsung dan jelas dari penampakan black hole (lubang hitam). Ini adalah kali pertama lubang hitam bisa terlihat jelas dan tertangkap oleh kamera. Hal ini tentu saja menjadi gebrakan yang luar biasa dalam dunia astronomi karena mampu memberikan gambaran yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Menurut makalah yang telah diterbikan dalam edisi khusus Astrophysical Journal Letters, tim tersebut mengunggah empat gambar lubang hitam. Lubang hitam ini diketahui berada di Galaxy M87 di dalam cluster Galaxy Virgo yang jaraknya sekitar 55 juta tahun cahaya dari bumi. Keempat gambar tersebut menunjukkan daerah gelap di bagian tengah kemudian dikelilingi oleh cincin yang bercahaya yang tampak miring.
Dalam teori relativitas umum yang dikemukakan oleh Albert Einstein meramalkan bahwa keberadaan lubang hitam dalam bentuk yang sangat padat di ruang angkasa dimana gaya gravitasi yang bekerja sangat ekstrim sehingga tidak ada yang dapat lolos dari dalam sekalipun itu cahaya. Tetapi jika lubang hitam di kelilingi oleh bahan yang memancarkan cahaya contohnya plasma, Einstein memprediksi harusnya bahan ini membuat bayangan atau garis besar lubang hitam dan batasnya. Hal ini dikenal sebagai peristiwa horizon. Penampakan lubang hitam pertama kali melalui jaringan teleskop yang disebut dengan Event Horizon Telescope (EHT). Hal ini sesuai dengan teori relativitas umum yang di kemukakan oleh Albert Einstein.
Melalui gambar ini, para ilmuwan menentukan bahwa lubang hitam sekitar 6,5 miliar kali lebih besar dari pusat tata surya yaitu matahari. Bahan zip yang berada di sekitar lubang hitam memiliki kecepatan setara dengan kecepatan kilat. Menurut seorang peneliti di Haystack Observatory bernama Geoffrey Crew bahwa besar dari lubang hitam ini jauh lebih besar daripada orbit Neptunus dimana Neptunus membutuhkan waktu 200 tahun untuk sekali mengelilingi matahari. Dengan masifnya lubang hitam M87, sebuah planet yang mengorbit akan mengelilinginya dalam waktu seminggu dan melakukan perjalanan mendekati kecepatan cahaya.
Seorang ilmuwan di Haystack Observatory bernama Vincent Fish mengatakan bahwa, “orang-orang cenderung merasa bahwa langit adalah benda statis, tidak ada yang berubah di langit kecuali dilakukan oleh manusia. Tapi yang kami temukan bahwa M87 memiliki detail yang sangat halus. Di masa depan mungkin dapat menghasilkan film dari sumber-sumber lubang hitam ini.”
“Gambar-gambar lubang hitam M87 yang luar biasa ini membuktikan bahwa teori Einstein benar,” kata wakil presiden MIT untuk penelitian yaitu Maria Zuber dan E.A Griswold Profesor Geofisika di Departemen Ilmu Bumi,Atmosfer dan Planet mengatakan bahwa penemuan ini terjadi karena adanya kemajuan dalam sistem digital di Haystack Observatory.
Sumber : Sciencedaily
Tinggalkan Balasan