Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, dengan produksi mencapai sekitar 800 ribu ton per tahun. Pemerintah telah mengimplementasikan kebijakan hilirisasi, yang mewajibkan pengolahan nikel dilakukan di dalam negeri sebelum diekspor. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga pasokan nikel mentah bagi kebutuhan smelter domestik dan meningkatkan nilai tambah produk, serta menarik investasi. Meskipun hilirisasi dapat mendorong harga nikel ke arah yang positif, larangan ekspor ore nikel juga menimbulkan tantangan bagi pelaku usaha yang bergantung pada pasar internasional.
Lanjutkan membaca “Nikel dan Mobil Listrik: Peluang Investasi di Tengah Kebijakan Hilirisasi“Industri Konten Digital Sektor Industri Baru yang sedang Naik Daun
Perkembangan teknologi di masa sekarang memunculkan sektor industri baru seperti industri konten digital. Industri konten digital merupakan industri yang menghasilkan produk dalam bentuk gambar, teks, dan suara. Beberapa contoh produk dari industri konten digital yaitu konten mobile, video animasi, video game, dan lain sebagainya. Dalam industri konten digital, skill yang diperlukan seperti videografi, fotografi, public speaking, dan tentunya didukung dengan kreativitas.
Lanjutkan membaca “Industri Konten Digital Sektor Industri Baru yang sedang Naik Daun”Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Ekosemen
Permasalahan sampah memang tidak ada habisnya, hal ini ditunjukkan dengan sampah yang sangat banyak dan keterbatasan lahan pembuangan memerlukan penanganan segera. Sampah yang dihasilkan kota metropolitan diperkirakan mengandung 70% sampah organik. Salah satu alternatif pengelolaan sampah tersebut adalah dengan mengolahnya menjadi ekosemen. Ekosemen dibuat dari abu sampah organik dan batu kapur.
Lanjutkan membaca “Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Ekosemen”Kunci Kekuatan Mekanik Bioplastik Selulosa Asetat Mikrofiber
Bioplastik dari selulosa asestat merupakan salah satu alternatif dalam rangka untuk mengurangi penggunaan plastik sintetis. Di Indonesia, selulosa memiliki potensi yang cukup besar karena hampir setiap tanaman memiliki kandungan selulosa yang tinggi, seperti batang sorghum dan batang ubi kayu. Selulosa asetat mempunyai sifat yang kuat, transparansi yang baik dan daya serap air yang rendah, serta mudah terdegradasi secara natural. Sehingga dinilai sangat cocok untuk dijadikan bahan baku bioplastik, khususnya plastik kemasan film dan membran. Namun, ukuran serat dan penambahan pemplastis dapat mempengaruhi sifat mekanik dan sifat fisik bioplastik. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk mengecilkan diameter serat dan memperbaiki sifat kaku dan rapuh bioplastik dengan kombinasi ultrasonifikasi dan penambahan dietilen glikol.
Lanjutkan membaca “Kunci Kekuatan Mekanik Bioplastik Selulosa Asetat Mikrofiber”Sinergi Teknologi Komunikasi dan Informasi Terhadap Digitalisasi Industri
Kemajuan industry dari era ke era memang selalu mengalami kemajuan seiring dengan berkembang pesatnya teknologi dan komunikasi pada abad 21 ini. Revolusi industry yang saat ini berjalan yakni 4.0 membuat adanya inovasi teknologi yang menghilangkan batas fisik dengan berfokus pada era digital juga seiring perkembangan tersebut manusia juga mengubah caranya bekerja. Terobosan ini menciptakan banyak peluang khususnya pada sector ekonomi yang berkesinambungan dengan meningkatnya progress industri. Dunia juga tak tinggal diam dengan berkembangnya indsutri yang kini semakin harus lebih fokus agar bisa bersaing di dunia ekonomi dunia. Semakin meningkatnya industry harus diiringi dengan kemajuan informasi dan komunikasi. Karena kedua hal tersebut saling berkesinambungan dalam menghadapi efeknya di dunia.
Sejak diperkenalkan era industry 4.0 di jepang pada tahun 2011, pembahasan mengenai kemajuan tersebut ramai dibahas dan diperbincangkan. Bahwasannya semua negara mempunyai kesempatan yang sama dalam membuat nilai ekonomi di persaingan dunia mempunyai daya saing yang kuat. Dalam revolusi 4.0 konsep mengenai teknologi komunikasi juga informasi juga harus lebih di perhatikan karena memanfaatkan komunikasi serta informasi didukung oleh teknologi yang memadai membuat suatu instansi atau negara bisa memiliki senjata yang kuat dalam menghadapi ancaman daya saing ekonomi dunia. Tak hanya itu revolusi 4.0 dapat diartikan sebagai meningkatnya nilai industri dimana revolusi ini diinisiatif oleh jerman sebagai peran perintis dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas industry dengan menghubungkan perangkat lunak, sensor dalam teknologi informasi dengan menyelaraskannya dengan industry agar membuat indsutri yang lebih kualitas. Teknologi informasi seiring dengan berkembangnya internet juga berdampak pada revolusi 4.0 dimana internet mempermudah penyempitan atau penghapusan batas jarak antarmanusia.
Lanjutkan membaca “Sinergi Teknologi Komunikasi dan Informasi Terhadap Digitalisasi Industri”Industri Kreatif Yang Kuat dan Dinamis Untuk Perekonomian
Dunia industri saat ini sedang memasuki era baru yang ditandai dengan masifnya perkembangan teknologi informasi, yaitu era “revolusi industri 4.0”. Salah satu keunggulan era ini adalah terciptanya lebih banyak pekerjaan dan investasi baru berbasis teknologi. Kreativitas yang dihasilkan oleh seseorang atau kelompok nantinya diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi serta dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang membutuhkan. Maka dari itu, industri kreatif merupakan bidang penting yang harus terus dikembangkan seiring berjalannya waktu dalam era revolusi industri 4.0 dan perlu dibangun bersama-sama dalam perkembangannya karena merupakan salah satu penopang perekonomian negara.
Lanjutkan membaca “Industri Kreatif Yang Kuat dan Dinamis Untuk Perekonomian”Daur Ulang Sampah Kertas menjadi Bahan Baku pada Industri Kertas
Kertas adalah salah satu limbah yang paling banyak dihasilkan oleh kegiatan manusia. Hingga saat ini, jumlah sampah kertas di Indonesia mencapai 12,02%. Kertas terbuat dari selulosa yang berasal dari kayu, yang mana semakin banyak kebutuhan kertas maka semakin banyak kayu yang dibutuhkan. Hal ini mengakibatkan pohon yang ditebang semakin banyak dan menyebabkan kerusakan lingkungan. Maka dari itu, diperlukan metode daur ulang kertas bekas untuk mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan.
Lanjutkan membaca “Daur Ulang Sampah Kertas menjadi Bahan Baku pada Industri Kertas”Pengembangan Industri dalam Pembuatan Produk Tembakau Non Rokok
Industri hasil tembakau di Indonesia, yaitu rokok merupakan salah satu penyumbang cukai negara terbesar. Namun, seperti yang kita ketahui, masih ada pro-kontra dalam industri rokok seiring dengan dualisme sikap pemerintah. Adanya fatwa haram Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2009, Muhammadiyah 2010, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Tembakau Bagi Kesehatan merupakan bentuk dukungan yang kuat dalam upaya pengendalian dampak produk tembakau terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini membuat para petani khawatir akan menurunnya permintaan tembakau bagi pembuatan rokok. Maka dari itu, perlu adanya pengembangan agroindustri produk olahan tembakau non-rokok agar para petani tetap bisa menjadikan hasil panen dari tembakau sebagai ladang pencaharian mereka.
Lanjutkan membaca “Pengembangan Industri dalam Pembuatan Produk Tembakau Non Rokok”Perkembangan Industri 4.0 dalam Industri Medis
Industri 4.0 adalah istilah yang ditandai dengan revolusi digital dan mencakup berbagai jenis teknologi, mulai dari 3D printing hingga robotik yang diyakini mampu meningkatkan produktivitas. Salah satu dampak perkembangan industri 4.0 dapat terlihat pada industri medis yang mengadopsi sistem perawatan kesehatan yang cerdas dan juga meningkatkan interaksi antara manusia dengan teknologi bersistem mesin. Arah masa depan dari pekerjaan ini adalah penggunaan teknik segmentasi gambar lainnya, seperti segmentasi Otsu atau segmentasi berbasis ambang batas untuk ekstraksi yang akurat dari wilayah yang diinginkan dari gambar input. Hal ini dapat secara signifikan meningkatkan hasil hingga mengenali berbagai tahap COVID-19.
Lanjutkan membaca “Perkembangan Industri 4.0 dalam Industri Medis”Kitosan sebagai Koagulan pada Limbah Cair Industri Pangan
Industri pangan merupakan salah satu industri yang menghasilkan produk buangan berupa limbah cair. Dalam operasional produksinya, industri ini menggunakan bahan pewarna. Limbah cair industri ini diketahui mengandung warna yang cukup pekat sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan. Pengolahan ini bertujuan agar tidak menimbulkan pencemaran di lingkungan yang menjadi tempat pembuangan limbah cair berwarna tersebut.
Lanjutkan membaca “Kitosan sebagai Koagulan pada Limbah Cair Industri Pangan”