Saat ini, bahan bakar alternatif sering menjadi pembicaraan untuk menggantikan bahan bakar fosil. Salah satu bahan bakar alternatif yang berkembang pesat adalah biodiesel. Biodiesel merupakan minyak dari sumber terbarukan dan ramah lingkungan. Dalam prosesnya, biodiesel harus melalui pemurnian untuk mengurangi kadar gliserol. Tingkat kemurnian dari suatu biodiesel memiliki pengaruh yang besar terhadap sifat-sifat yang dihasilkan bahan bakar, dan tentu saja berpengaruh juga terhadap kinerja mesin kendaraan bermotor.
Metode konvensional pemurnian biodiesel salah satunya dengan menggunakan water washing. Namun, penggunaan metode ini menghasilkan limbah yang harus diolah agar tidak mencemari lingkungan dan mengurangi efisiensi. Teknologi dengan metode filtrasi membran dirasa dapat menjadi alternatif yang bisa dikembangkan. Membran mampu memisahkan komponen kimia secara spesifik, dapat beroperasi dalam suhu yang rendah, kontinyu, hemat energi, prosesnya tidak destruktif pada zat-zat yang dipisahkan, dan tidak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan.
Permasalahan utama dalam pemurnian biodiesel dengan membran adalah selektivitas yang rendah serta adanya fouling. Melihat dari permasalahan tersebut, Yulius Harmawan, Riska Anindisa, dan Rima Chairani yang merupakan mahasiswa dari Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro mencoba mengembangkan pemurnian biodiesel tersebut dengan mengatasi permasalahan fouling yang ada. Penelitian yang diangkat mengenai pemurnian biodiesel dengan double stage process menggunakan membran nanohybrid polyethersulfone-nano zinc oxide (PES-nano ZnO) yang memiliki sifat anti fouling.
Pembuatan membran PES-nano ZnO dimulai dengan membuat larutan cetak yang terdiri dari PES sebagai polimer dengan komposisi nano ZnO dan pelarut NMP, serta dilakukan cross linking dengan polyvinylpirrolidone (PVP). Untuk pencetakannya, membran ini menggunakan metode dry wet phase inversion. Dilakukan pula pre-treatment penyinaran sinar UV serta post-treatment berupa thermal annealing terhadap nanohibrid membran PES-nano ZnO dengan suhu 180oC. Selanjutnya, membran akan diaplikasikan untuk proses pemurnian biodiesel menggunakan proses double stage yang akan menghasilkan high grade biodiesel dengan kadar gliserol yang sesuai standar.
Penulis : Rima Chairani, S1 Teknik Kimia 2016