Plastik merupakan suatu material yang tidak bisa terdekomposisi secara alami atau biodegradable sehingga setelah digunakan, material tersebut akan menjadi sampah yang akan sulit diuraikan oleh mikroba tanah dan akhirnya mencemari lingkungan. Dengan demikian, untuk mengurangi limbah plastik yang ada, beberapa industri akhirnya memanfaatkan limbah tersebut menjadi barang yang lebih bermanfaat. Berikut 3 pemanfaatan limbah plastik di berbagai industri.
Bahan Baku Alternatif
Dengan menggunakan metode pirolisis, limbah plastik yang ada di lingkungan dapat dikonversi menjadi bahan bakar cair. Pirolisis adalah penguaraian biomassa oleh panas pada suhu lebih dari 150°C. Plastik yang mengalami proses pirolisis akan terdekomposisi menjadi material-material pada fase cair dalam bentuk minyak bakar, fase gas berupa campuran gas yang dapat terkondensasi maupun tidak dapat terkondensasi dan fase padat berupa residu maupun tar. Minyak hasil pirolisis ini nanti tidak mengandung air sehingga nilai kalorinya lebih besar. Selain itu, minyak hasil pirolisis tidak mengandung oksigen sehingga tidak menyebabkan korosi.
Pembuatan Paving Block
Paving Block merupakan salah satu jenis beton nonstruktural yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan jalan, pelaratan parkir, trotoar, taman dan keperluan lainnya. Untuk membuat paving block, pertama botol mineral dan kantong plastik dipanaskan pada suhu sekitar 800 oC. Setelah itu, plastik hasil pemanasan dimasukan ke dalam cetakan yang mana selanjutnya akan dipress selama sekitar 15 menit dan didinginkan ke air pendingin.
Papan Komposit
Papan komposit atau papan partikel adalah sebuah papan yang banyak dimanfaatkan oleh industri furnitur untuk membuat bagian-bagian furniturnya, seperti laci, meja, dan lain-lain. Cara pengolahannya adalah limbah plastik akan dikonversi menjadi partikel dengan menggunakan hammer mill. Partikel yang dihasilkan selanjutnya diayak dan dikeringkan dengan oven sampai mencapai kadar air (KA) < 10 %. Partikel limbah plastik ini nantinya dicampur dengan partikel pelepah sawit, maleic anhydride, dan benzoil peroksida dicampur secara manual dan dimasukkan ke dalam pencetak lembaran. Selanjutnya dilakukan pengempaan panas dengan suhu 190°C selama 10 menit dengan tekanan 15 kgf.cm¯2 . Setelah pengempaan panas, komposit kayu plastik yang dihasilkan dibiarkan di dalam cetakan hingga dingin dan keras.
Sumber: https://media.neliti.com/media/publications/271770-pemanfaatan-limbah-plastik-sebagai-bahan-d2c72e6c.pdf http://journal.ity.ac.id/index.php/JRL/article/view/20
jadi bisa mengurangi penumpukan limbah plastik ya. Terima kasih