3 Fakta Unik tentang Sistem Pencernaan

Infografis by : Berlian Aulia Salsabilla

Manusia membutuhkan zat gizi yang terkandung dalam makanan untuk melakukan berbagai proses biologis tubuh. Makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna oleh sistem pencernaan agar zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap (absorbsi) oleh tubuh. Sistem pencernaan adalah sistem yang membantu dalam mencerna makanan yang dikonsumsi sehingga mudah dicerna oleh tubuh yang berguna untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota tubuh. Makanan yang diserap berupa nutrisi dibantu oleh enzim untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh tubuh.

Tubuh memiliki sistem pencernaan yang terdiri dari rongga mulut, faring / kerongkongan, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Organ-organ tersebut memiliki fungsi berbeda dalam mencerna makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain organ pencernaan tersebut, tubuh juga membutuhkan zat-zat yang dihasilkan oleh empedu, kelenjar air liur / ludah, serta pangkreas untuk membantu mencerna makanan. Di samping fakta-fakta yang sudah dipelajari di sekolah, terdapat berbagai fakta unik mengenai sistem pencernaan yang belum diketahui beberapa orang. Berikut 3 fakta unik tentang Sistem Pencernaan.

1. Perut adalah Otak Kedua Manusia Ternyata, manusia tidak hanya memiliki satu otak saja. Usus juga disebut sebagai otak kedua manusia karena usus dapat mendeteksi apa yang sedang seseorang rasakan dan mempengaruhi kemampuan kognitif seseorang. Sebenarnya, di dalam usus terdapat bakteri baik yang berhubungan langsung dengan otak. Bakteri usus tersebut dapat mengirimkan sinyal secara langsung ke otak untuk meminta jenis makanan tertentu. Misalnya saja ingin makanan manis. Ahli Neuroanatomi dan Neurosains, Dr. dr. Taufiq Pasiak, M. Kes, M.Pd, juga mengatakan, sejak dulu, teori otak memengaruhi usus itu sudah ada. “Contohnya rasa mual yang muncul ketika akan ujian. Belakangan, para peneliti juga menemukan bahwa ternyata usus juga memengaruhi otak,” kata dia. Ketika seseorang merasa tertekan atau tegang, maka otak akan menstimulasi bakteri baik di dalam perut dan akhirnya timbul rasa mual dan mulas secara tiba-tiba.

2. Makanan Bisa Tetap Tercerna Meskipun Kita Melakukan Handstand Ketika seseorang makan sesuatu, makanan yang masuk ke dalam perut tidak dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Makanan dicerna oleh otot yang ada pada tenggorokan melakukan gerakan meremas-remas untuk mendorong makanan masuk hingga ke lambung. Gerakan ini disebut dengan gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik ini sangat kuat dan mempu melawan gaya gravitasi. Sehingga meski seseorang makan dengan keadaan terbalik, makanan tetap bisa masuk ke dalam tubuh.

3. Bersendawa Merupakan Mekanisme Tubuh untuk Mengeluarkan Udara Bersendawa adalah proses mengeluarkan gas dari dalam perut melalui mulut. Normalnya sendawa terjadi ketika udara yang masuk kedalam perut telah meningkat. Saat bersendawa, manusia akan mengeluarkan udara yang ada pada lambung. Sehingga bisa dikatakan, sendawa membantu manusia untuk menghindari perut kembung karena udara terperangkap di dalam tubuh. Udara tersebut muncul jika kita makan terlalu cepat, minum minuman bersoda, atau merokok. Pada saat kita makan atau minum, bisa saja udara ikut tertelan masuk. Gas yang masuk ini nantinya didorong ke atas oleh perut menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa. Nah, semakin sering kita makan sambil bicara, semakin banyak udara yang masuk. Selain masuk dari luar, proses pencernaan pun umumnya membentuk gas, terutama saat mengkonsumsi makanan atau minuman tertentu, seperti minuman bersoda, makanan berlemak, coklat, dan lain-lain.


Sumber : media.neliti.com hellosehat.com digilib.unimus.ac.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *