Tissue Nanotransfection (TNT) Inovasi Teknologi Penyambung Sel Kulit dengan Tulang

Bagaimanakah solusinya bila terjadi patah tulang sebelum mendapatkan penanganan medis? Pertanyaan yang sering muncul ketika dihadapkan pada patah tulang. Hal itu karena pasien patah tulang  jarang langsung mendapatkan penanganan medis. Beberapa hal yang menyebabkan tertundanya penangaan medis diantaranya jarak rumah sakit dan tenaga medis yang jauh dari lokasi kecelakaan, biaya operasi yang mahal dan lain sebagainya. Solusinya adalah pemanfaatan teknologi  Tissue Nanotransfection (TNT) untuk menyambungkan sel kulit dan tulang sehingga mengurangi rasa sakit bagi penderita patah tulang sebelum mendapatkan penanganan medis. Bagaimanakah cara Tissue Nanotransfection ini bekerja?

Tissue Nanotransfection (TNT) merupakan perangkat prototipe berupa nanochip yang mampu menyembuhkan kerusakan dan penuaan jaringan, organ tubuh, pembuluh darah, dan sel saraf secara cepat. Tissue Nanotransfection (TNT) ini bekerja dengan prinsip mempercepat regenerasi sel. Pada dasarnya, saat organ tubuh mengalami kerusakan, secara otomatis tubuh akan menyembuhkan diri sendiri dengan memperbaiki sel-sel yang rusak, akan tetapi membutuhkan proses yang lama tergantung pada tingkat kerusakan dan kesehatan pada tubuh itu sendiri. Program Tissue Nanotransfection (TNT) ini memungkinkan tubuh dengan cepat memprogram ulang sel yang rusak untuk menggantikan sel lainnya pada tubuh sehingga teknologi ini berpotensi besar dapat menyambungkan sel kulit dengan tulang yang diakibatkan oleh patah tulang.

Nanochip Tissue Nanotransfection (TNT) ini bekerja dengan cara menempelkan nanochip pada kulit. Setelah itu nanochip akan mengirimkan medan listrik yang kuat untuk mengantarkan gen tertentu ke jaringan di bawahnya. Gen tersebut akan menciptakan jenis sel baru yang dapat digunakan pada area tubuh yang membutuhkan. Bila kaki mengalami cedera, Tissue Nanotransfection (TNT) ini akan memprogram ulang sel kulit pada bagian luar kaki yang mengalami cedera menjadi sel vaskular.. Dalam waktu seminggu, pembuluh darah aktif muncul di kaki yang terluka, dan pada minggu kedua kaki yang terluka akan sembuh. Dengan teknologi nanochip Tissue Nanotransfection (TNT) ini, organ yang terluka dapat terganti karena perangkat ini membantu mempercepat pemulihan luka dengan menyambungkan kulit dengan tulang sehingga bagian luka cepat teratasi dengan baik oleh sel baru yang menggantikan sel yang rusak.

Teknologi ini berpotensi dapat memprogram kembali sel yang telah mati menjadi sel baru untuk memperbaiki tubuh. Keunggulan dari teknologi Tissue Nanotransfection (TNT) adalah menggunakan perantara biasa agar menciptakan sel induk pluripoten, sel yang dapat berubah menjadi jenis sel lainnya. Teknologi Tissue Nanotransfection (TNT) ini terdiri dari dua komponen utama yaitu chip yang berbasis nanoteknologi yang berada pada kulit yang memiliki ukuran seperti manset, dan muatan biologis yang memiliki kandungan untuk mempengaruhi jaringan di bawahnya. Bagi penderita patah tulang, tidak perlu khawatir ketika menggunakan nanochip Tissue Nanotransfection (TNT) ini. Penggunaanya cukup mudah, hanya ditempelkan pada bagian kulit yang terluka. Chip ini aman karena kejutan ini bermuatan listrik yang tidak berbahaya untuk dilepaskan ke dalam membran sel. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk penerapan nanochip ini sangat singkat yakni kurang dari sedetik. Proses yang terjadi tidak invasif karena sel yang diprogram ulang sudah ada di tubuh, teknologi ini membuat sel-sel di dalam tubuh dibawah pengawasan kekebalan tubuh, jadi penekanan kekebalan tubuh tidak diperlukan lagi.


Sumber : IDNtimes

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *