Semua orang paham bahwa pemanasan global dan harga BBM semakin meningkat pada era yang serba modern ini. Untuk menanggulanginya, dibutuhkan suatu inovasi teknologi baru yang lebih efektif dan efisien. Salah satu contoh inovasi teknologi yang sedang gencar diteliti dan dikembangkan yaitu kendaraan bermotor dengan bahan bakar listrik, misalnya mobil listrik. Mobil listrik menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan energi. Selain itu, mobil listrik tentu dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih.
Dalam membuat suatu produk, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat rangka. Rangka ini nantinya akan menjadi tempat melekatnya komponen, baik komponen utama maupun komponen pendukung lainnya. Rangka pada mobil listrik terbuat dari bahan pipa besi hitam dengan ukuran 1 inch dan ketebalan 3 mm. Agar pengemudi mudah untuk naik dan turun dari mobil, rangka mobil listrik dibuat dengan tinggi sekitar 300 mm. Selain itu, ukuran ini sesuai dengan tinggi rata-rata pengemudi dan peraturan dari Kementerian Riset dan Teknologi yang mengatakan bahwa tinggi rangka mobil tidak boleh lebih dari bahu pengemudi. Pada bagian leher mobil memiliki ukuran sekitar 500 x 400 mm dengan tujuan pengemudi masih memiliki ruang kosong pada kaki saat menginjak gas dan rem. Agar beban kaki pengemudi tertahan, bagian leher mobil didesain menyilang. Untuk mengurangi gesekan dengan udara dan agar mobil dapat melaju kencang, bagian depan mobil dirancang menyudut dan aerodinamis. Bagian tengah yang berukuran sekitar 1000 x 818 mm dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kiri, tengah, dan kanan. Bagian kiri dan kanan digunakan sebagai tempat accu atau baterai yang diletakkan di bagian samping, masing-masing sebanyak 2 buah. Bagian tengah biasanya sebagai tempat kursi pengemudi dan menjadi titik tumpu beban agar mobil seimbang saat dioperasikan. Pada bagian bawah belakang didesain menyilang dengan tujuan untuk menahan beban putaran dari motor listrik. Selain itu, sebagai tempat poros belakang yang menyambung roda dan penopang dudukan rem cakram, sprocket dan rantai, serta roda gigi diferensial.
Arm depan dan arm belakang terbuat dari pipa besi hitam berukuran 1 inch dan ketebalan 3 mm, pipa besi berukuran 49 mm dan ketebalan 5 mm, dan plat besi biasa dengan ketebalan 5 mm. Arm depan memiliki lebar 235 mm dengan sudut 43,3°dan tinggi sekitar 310 mm. Sedangkan arm belakang dibuat dengan lebar 156 mm dan tinggi sekitar 291 mm. Masing-masing dari arm belakang menggunakan bearing sebanyak 6 buah dengan tujuan mempermudah gerak shockbreaker ketika mendapat tekanan saat mobil dioperasikan.
Material yang digunakan untuk membuat mobil listrik adalah pipa besi hitam, besi siku, besi hollow, plat besi, dan besi dural. Pipa besi hitam yang berukuran ½ inch digunakan untuk membuat sistem kemudi karena ukurannya yang kecil dan ringan akan membuat pengemudi lebih mudah untuk menggerakkan stir pada saat pengoperasian mobil listrik. Besi siku dengan ukuran 4 x 4 cm digunakan untuk membuat dudukan baterai atau accu. Material ini dipilih karena memiliki bentuk fisik menyiku dengan sudut 90° yang akan memudahkan penyesuaian pembuatan dudukan dengan ukuran baterai atau accu yang digunakan, juga baterai atau accu lebih mudah keluar dan masuk. Besi hollow yang berukuran 3 x 3 cm digunakan untuk membuat dudukan suspensi belakang karena mempunyai 4 sisi yang berukuran sama besar untuk menahan beban pada saat mobil berjalan di jalan yang tidak rata atau bergelombang dan berlubang. Plat besi dengan ketebalan 5 mm digunakan untuk membuat dudukan bearing pada arm belakang. Material ini dipilih karena tidak terlalu tipis juga tidak terlalu tebal untuk menahan bearing yang gerakannya relatif sedikit dan tidak berputar, tetapi hanya untuk menggerakkan arm naik turun saja. Besi dural digunakan untuk membuat dudukan velg, piringan rem cakram, dan sprocket karena beratnya cukup ringan dibanding besi biasa tetapi kuat, dapat mengikat velg, dan menahan putaran tinggi dengan beban yang berat.
Sumber: polines.ac.id https://jurnal.polines.ac.id/index.php/rekayasa/article/view/1843