Proyek Indonesia Power dengan PT LAUTAN ORGANO WATER

PT LAUTAN ORGANO WATER didirikan tahun 2006 sebagai perusahaan teknik yang pada awalnya bernama HYDRO HITECH OPTIMA atau lebih dikenal sebagai H2O. Kemudian pada tahun 2013 bekerjasama dengan ORGANO CORPORATION penyedia pengolahan air terdepan di Jepang dan berubah nama menjadi PT LAUTAN ORGANO WATER yang bergerak di bidang sistem perairan dan pengolahan limbah cair.

Pada prinsipnya, pengolahan air laut akan digunakan untuk proses selanjutnya. SWRO digunakan dalam sea water treatment system. Digunakan high pressure pump (20 bar) yang akan menurunkan kadar kesadahan air laut hingga 10% dan juga dibutuhkan membran khusus untuk jenis air ini.

Pada umumnya, kadar kesadahan air laut adalah sekitar 2.000 ppm. Setelah melewati proses ini, kesadahan air laut akan turun menjadi 200 ppm. Penghilangan kesadahan air sangatlah penting karena semakin besar kesadahan akan mengakibatkan sedimentasi CaO yang akan menyebabkan kerak ataupun korosif dan lama kelamaan akan merusak alat yang di pakai.

Setelah melewati proses Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), air tersebut perlu diolah kembali agar kesadahan semakin kecil dan semakin murni. Proses ini adalah Ultrafiltration. Ultrafiltration (UF) atau ultrafiltrasi adalah sistem pemurnian air dengan membran polimer untuk menghilangkan padatan tersuspensi, termasuk partikel koloid dan bakteri di dalam air.

Penyaringan ultrafiltrasi pada umumnya menggunakan membran berukuran 0.001 mikron-0.01 mikron. Tekanan sistem ultrafiltrasi biasanya rendah, yaitu 10-100 psi (70-700 kPa). Maka, dapat digunakan pompa sentrifugal biasa. Air yang melewati proses ini akan semakin menjadi jernih. Selanjutnya, air yang telah melalui penyaringan akan diubah menjadi steam melalui boiler yang selanjutnya digunakan untuk pembangkit listrik di PT Indonesia Power.

Menurut Setiyadi Hendro Wiyono seorang Site Engineer di PT LAUTAN ORGANO WATER, keuntungan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan air dan air limbah adalah stabilnya permintaan konsumen. Selama masih adanya pabrik-pabrik yang berproduksi, maka water treatment and waste water treatment tidak akan pernah berhenti atau tetap ada. Umumnya, teknologi yang digunakan dalam pengolahan air dan air limbah berasal dari Jepang dan Cina. Pada prinsipnya, dalam pengolahan air limbah dibutuhkan mikroorganisme untuk menguraikan limbah yang berbahaya untuk lingkungan. Sehingga, pengolahan air limbah ini membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pengolahan air. Perbedaan mendasar dari pengolahan air dan air limbah adalah dari fungsi penggunaannya. Dalam pengolahan air, prinsipnya adalah mengolah air menjadi material yang akan digunakan dalam proses selanjutnya. Sedangkan pengolahan air limbah adalah pengolahan air sisa yang berbahaya untuk lingkungan dan air yang tidak digunakan untuk mendukung kegiatan proses produksi. Selain itu, air limbah dibedakan menjadi 2 jenis yaitu air limbah berwarna (color) seperti contohnya air teh dan air limbah keruh (turbidity) contohnya air limbah pengolahan minyak kelapa sawit. Dalam proses pengolahannya juga dibutuhkan treatment tersendiri dan proses yang lebih kompleks.

Pengolahan air oleh PT LAUTAN ORGANO WATER beragam jenisnya mulai dari jenis air laut, air payau, air sungai, air danau, air hujan, air waduk dan jenis air lainnya. Salah satu contohnya, saat ini PT LAUTAN ORGANO WATER sedang menjalankan proyek di PT Indonesia Power, proyek tersebut menangani tentang pengolahan air laut untuk menghilangkan suspended solid dengan metode Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dan Ultrafiltration agar air yang didapat lebih jernih dan memenuhi standar kesadahan baku mutu air. Semakin kecil kesadahan air, maka mutu air akan semakin bagus dan tidak cepat merusak alat-alat. Selanjutnya, air yang telah diolah akan diubah menjadi steam melalui boiler yang selanjutnya digunakan untuk pembangkit listrik di PT Indonesia Power.


Sumber: reportase crew dan Lautanorganowater.com

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *