Penyakit demam berdarah dengue (DBD) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Vektor utama dari penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi oleh virus dengue. Salah satu pengendalian terhadap vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) adalah menggunakan insektisida baik sintetis maupun hayati.
Penggunaan tanaman alami sebagai insektisida hayati dapat dijadikan pilihan yang baik. Adapun salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai insektisida hayati adalah daun salam (Syzygium polyanthum). Senyawa tumbuhan yang diduga berfungsi sebagai insektisida diantaranya golongan sianida, saponin, tanin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan minyak atsiri.
Daun salam dipilih sebagai alternatif insektisida, karena kandungan flavonoid dan minyak atsiri daun salam berperan sebagai senyawa pertahanan yang bersifat toksik yang bekerja sebagai racun terhadap insekta. Senyawa tanin berfungsi menghalangi serangga dalam mencerna makanan dan dapat menyebabkan gangguan penyerapan air pada organisme, sehingga dapat mematikan organisme. Sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa daun salam memiliki potensi sebagai insektisida terhadap serangga, karena mengandung tanin, flavonoid dan minyak atsiri.
Sumber : Umami, N. T. R., & Ahsanunnisa, R. (2019). POTENSI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygium polyanthum) SEBAGAI INSEKTISIDA HAYATI TERHADAP NYAMUK Aedes Aegypti. Prosiding Seminar Nasional Sains Dan Teknologi Terapan, 2(1). http://semnas.radenfatah.ac.id/index.php/semnasfst/article/download/57/55
http://semnas.radenfatah.ac.id/index.php/semnasfst/article/view/57
Wow! sangat menarik
Wahhh ternyata daun salam selain jadi bahan masakan bisa jadi insektisida juga ya
Wow informatif sekali yaa
Daun salam bermanfaat ternyata
Wow aku baru tahu info ini
Good work, Next
Fun to know that
Still great information
Keren kinetika artikelnya
Inimah kelas bgt