Penemu dari Northwestern University Feinberg School of Medicine and McCormick School of Engineering berhasil mengembangbiakan telur tikus dengan ovarium bioprostetik berbahan gelatin dengan menggunakan 3D printer. Gelatin merupakan hidrogel biologi yang terbuat dari pecahan kolagen dan aman digunakan oleh manusia. Mereka menyebut penemuan ini “Scaffold“, yang dicetak dengan alat 3D printer dengan menggunakkan gelatin sebagai tintanya. Dimana gelatin merupakan zat yang menyerupai kolagen, dimana kolagen merupakan matriks paling banyak yang membangun struktur dalam tulang dan kulit di tubuh manusia. Gelatin lebih mudah diproduksi, namun dapat mendukung aktivitas biologi sama halnya seperti kolagen.
Gelatin memiliki struktur yang menyerupai ovarium tikus yang sebenarnya, dengan mengisi kerangka gelatin dengan folikel-folikel ovarium dari tikus betina, ovarium bioprostetik tersebut dapat menjadi tempat pertumbuhan bagi sel telur tikus yang belum dewasa. Ovarium bioprostetik ini kemudian ditanamkan kedalam tubuh tikus betina hingga tikus tersebut mengandung dan melahirkan sejumlah anakan tikus.
Dalam pembuatan struktur ovarium bioprostetik, untuk mencapai struktur yang sesuai dengan ovarium biologis, perlu memperhatikan bagaimana struktur tersebut mempengaruhi tingkah laku dan kelangsungan hidup sel telur, bahkan dapat dikembangkan untuk jaringan-jaringan halus yang lain. Monica Laronda, salah satu peneliti menyatakan bahwa implan ovarium ini juga dapat membantu penderita kanker yang memiliki kerusakan pada sel telur dan membutuhkan terapi penggantian hormon untuk memicu pubertas para wanita yang sudah mengalami menopause.
Sumber: theguardian.com