Friedrich August Kekule

Friedrich August Kekule
Oleh Rizkia Chairunissa
Setiap kali membuka buku Kimia Organik dan melihat struktur benzena tentu akan mengingatkan kita pada sosok ilmuwan yang terkemuka dalam sejarah ilmu kimia. Ilmuwan itu bernama Kekule yang memiliki nama lengkap Friedrich August Kekule. Dilahirkan di Darmstadt, Hesse, Jerman pada 7 September 1829 silam.

Tahun 1856 Kekule diangkat sebagai guru besar kimia di Universitas Heidelberg. Sewaktu itu Kekule tertarik pada teori valensi yang dikembangkan oleh Frankland yakni setiap atom mempunyai kemampuan untuk bergabung dengan atom lain. Dari hal itu, Kekule mengemukakan gagasannya mengenai struktur molekul, dimana kumpulan atom mempunyai susunan tertentu untuk membentuk suatu senyawa kimia. Struktur ini kemudian lebih dikenal sebagai struktur Kekule.
Ada beberapa versi cerita yang menceritakan proses penemuan benzena. Salah satu versi yang diyakini kebenarannya adalah bahwa pada suatu malam di tahun 1865 Kekule tertidur di dekat perapian. Kekule melihat ular bergerak menari-nari. Tiba-tiba bagian ekor dari ular itu bersambungan dengan kepalanya, maka terjadilah gelang rantai yang terus berputar-putar. Mimpi inilah yang menghantarkan Kekule pada penemuan struktur Benzena. Perihal mimpi ini, sempat Ia ceritakan kepada ahli kimia yang lain. Tetapi mereka menganggap bahwa mimpi tersebut hanyalah bunga tidur yang tidak ada hubungannya dengan ilmu kimia. Akhirnya Kekule berusaha menghubungkan antara mimpinya dengan struktur benzena yang masih misterius tersebut.
Misteri tersebut terpecahkan setelah Kekule mengeluarkan hipotesisnya yang menggambarkan bahwa struktur benzena berupa enam atom karbon yang terdapat di sudut-sudut heksagon beraturan dengan satu atom hidrogen melekat pada setiap atom karbon, seperti penggambaran pada mimpi Kekule. Agar setiap atom karbon mempunyai valensi empat, Ia menyarankan ikatan tunggal dan ganda dua berselang di sekeliling cincin, yang sekarang lebih dikenal sebagai sistem konjugasi ikatan ganda dua. Kekule menyarankan ikatan tunggal dan ganda dua bertukar posisi di sekeliling dengan cepat sehingga reaksi-reaksi khusus pada alkena tidak dapat terjadi.
“Let us learn to dream, gentlemen. Then we shall perhaps find the truth.” – August Kekule

One Reply to “Friedrich August Kekule”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *