
Industri kesehatan merupakan salah satu sektor industri terbesar di dunia. Industri kesehatan terdiri dari berbagai macam jenis industri, salah satunya adalah industri vaksin. Industri vaksin terdiri dari perusahaan yang terlibat dalam salah satu aktivitas seperti penelitian, pengembangan, pembuatan, penjualan, pemasaran, dan distribusi vaksin. Industri vaksin relatif kecil, dibandingkan dengan industri farmasi, tetapi terus berkembang.
Saat ini, kurang lebih sudah satu tahun masyarakat dunia menghadapi situasi pandemi Covid-19. Situasi pandemi menimbulkan banyak dampak yang menghambat kegiatan masyarakat. Oleh karena itu, peran industri vaksin diperlukan dalam pengembangan vaksin. Adanya vaksin diharapkan dapat menghambat penyebaran penyakit dan mencegah terulangnya kembali wabah di masa depan. Berikut 3 jenis vaksin yang sudah diteliti oleh lembaga penelitian sebagai vaksin Covid-19.
Vaksin yang Dimatikan atau Vaksin Hidup yang Dilemahkan
Vaksin yang dimatikan atau vaksin yang dilemahkan mampu menghadirkan beberapa komponen antigenik sehingga dapat berpotensi mentebabkan beragam imunologi terhadap patogen. Vaksin jenis ini dapat menjadi vaksin SARS-CoV-2. Contoh lembaga penelitian dan perusahaan yang mengembangkan vaksin jenis ini adalah Sinovac dan Sinopharm.
Vaksin mRNA
Vaksin mRNA merupakan kandidat vaksin yang menjanjikan karena kecepatannya dalam memperoleh urutan data patogen sehingga dapat diproduksi dengan cepat dan aman. Selain itu, teknologi ini mungkin memerlukan uji pengaturan yang lebih sedikit daripada virus yang dilemahkan atau dimatikan. Contoh lembaga penelitian dan perusahaan yang mengembangkan vaksin jenis ini adalah Moderna/NIAID.
Vaksin DNA
Vaksin DNA merupakan teknologi yang berkembang pesat dan menawarkan pendekatan baru untuk mencegah beberapa penyakit. Vaksin DNA biasanya terdiri dari molekul DNA plasmid yang mengkodekan satu atau lebih antigen. Contoh lembaga penelitian dan perusahaan yang mengembangkan vaksin jenis ini adalah Inovio Pharmaceuticals.
Sumber : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/B9780323357616000043?via%3Dihub