Sisi Positif Cuaca Antariksa yang Tidak Stabil

Stellar flares yang dipancarkan oleh matahari (bintang induk planet) tidak serta merta mencegah pembentukan kehidupan. Stellar flares adalah kilatan magnetik yang tiba-tiba. Flares matahari ini terkadang merusak satelit dan mengganggu komunikasi radio. Selain itu, semburan bintang yang kuat juga dapat menguras dan menghancurkan gas yang ada pada atmosfer, seperti ozon. Semakin tipis lapisan ozon menyebabkan tingkat radiasi UV yang berbahaya dapat menembus atmosfer. Namun, menurut sebuah studi dari Universitas Northwestern, dengan menggabungkan 3D atmospheric chemistry dan pemodelan iklim dengan data flare yang diamati, dapat ditemukan teori bahwa stellar flares dapat memainkan peran penting dalam evolusi jangka panjang atmosfer planet dan kelayakan huni planet tersebut.

Semua bintang dalam alam semesta ini, termasuk matahari, secara acak akan melepaskan energi yang tersimpan. Semburan matahari biasanya tidak berdampak besar pada bumi. Hal itu terjadi dikarenakan matahari di galaksi ini lebih tua dan tidak seaktif bintang yang lebih muda dan lebih kecil. Selain itu, bumi juga memiliki medan magnet yang kuat sehingga dapat membelokkan stellar flares.

Agar suatu planet memiliki potensi adanya kehidupan, planet tersebut harus cukup dekat dengan bintang sehingga airnya tidak akan membeku, tetapi tidak terlalu dekat juga karena akan menyebabkan air menguap.

Pada suatu penelitian, jika ada kehidupan di exoplanet, peneliti berhipotesis bahwa dengan stellar flares mungkin lebih mudah dideteksi. Semburan bintangnya dapat meningkatkan kelimpahan gas yang menandakan kehidupan seperti terdeteksinya gas nitrogen dioksida, dinitrogen oksida, dan asam nitrat. Menurut Chen yaitu seorang kandidat Ph.D. di Horton’s Climate Change Research Group dan peneliti masa depan NASA, perisitiwa cuaca luar angkasa biasanya dipandang akan merusak kelayakan huni suatu planet. Namun, dalam studi kali ini secara kuantitatif menunjukkan bahwa beberapa cuaca luar angkasa sebenarnya dapat membantu mendeteksi tanda-tanda adanya gas penting yang menandakan proses biologis.


Sumber : sciencedaily.com https://www.sciencedaily.com/releases/2020/12/201221121813.htm

One Reply to “Sisi Positif Cuaca Antariksa yang Tidak Stabil”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *