Pernahkah Anda kesulitan memilih sabun batang dan sabun cair? Deskripsi untuk kedua produk ini pada dasarnya sama yakni membersihkan tubuh kita, tetapi ada fakta dan mitos tertentu yang membedakan keduanya dan membuat kita semua bingung tentang mana yang lebih baik.
1. Sabun batang
Sabun batang telah menjadi pejuang garis depan untuk kebersihan pribadi sejak lama. Dan pada kenyataannya, sabun batang bertekad untuk tetap bertahan meskipun fakta bahwa di toko saat ini dibanjiri dengan banyak sabun cair yang dengan cepat menjadi pilihan populer bagi konsumen. Sabun batang ini hadir dalam berbagai bentuk, warna, dan aroma serta perkembangan jenis terbaru untuk jenis kulit tertentu juga. Sabun batangan datang dalam bentuk cetakan padat dan digunakan bersamaan dengan air untuk mencuci dan membersihkan tubuh. Sabun ini mengandung surfaktan, yang ketika bersentuhan dengan permukaan padat dan air membasahi kotoran dan secara efektif menahan partikel debu dalam suspensi. Ketika dibilas dengan air, sabun dapat menghilangkan kotoran dengan mudah.
2. Sabun cair
Sabun cair adalah cairan pembersih dengan botol mewah dan aroma memikat. Pada dasarnya, sabun cair adalah emulsi dasar air dan deterjen bersama dengan beberapa aroma tambahan serta menimbulkan busa. Sebagian besar sabun cair yang tersedia di pasaran saat ini datang dengan basis surfaktan yang lebih ringan dan juga ramah pH, sehingga cocok untuk digunakan sebagai shampoo juga. Sabun cair digunakan dengan kain loofah (kain penggosok), kain lap atau pouf. Yang perlu Anda lakukan adalah beri sabun cair sedikit di loofah yang basah lalu digunakan dengan gerakan melingkar secara lembut pada kulit untuk membuat busa untuk membersihkan tubuh.
3. Sabun batang VS sabun cair
Sekarang, setelah Anda tahu semua tentang sabun batang dan sabun cair, sekarang saatnya untuk menimbang pro dan kontra dari masing-masing sabun sehingga dapat dengan mudah memilih yang sesuai dengan kebutuhan.
- Kebersihan
Anda mungkin mengenal gagasan sabun batang menjadi sedikit tidak higienis. Sedikit yang Anda ketahui bahwa para peneliti telah menemukan sesuatu yang sangat bertentangan. Studi menunjukkan bahwa jika sabun batang dibilas setelah penggunaan, sangat mungkin untuk tidak mentransfer bakteri. Di sisi lain, sabun cair yang membutuhkan loofah atau lap untuk membersihkan dapat menjadi tempat berkembang biak utama bagi kuman dan bakteri kecuali jika sering dibersihkan dengan seksama.
- Efek pada kulit
Perawatan kulit adalah alasan utama mengapa kebanyakan orang beralih ke sabun cair. Dimana sabun cair dijual dengan manfaat melembabkan kulit dan mengontrol minyak. Namun, hari ini orang juga dapat dengan mudah menemukan sabun batang yang memiliki sifat yang sama.
- Kenyamanan
Keseluruhan kemudahan penggunaan untuk suatu produk adalah sesuatu yang tidak dapat kita abaikan sebelum membeli. Sabun batang cukup mudah digunakan, cukup dibuka dan mandi. Di sisi lain, sabun cair biasanya membutuhkan aksesori (loofah dan kain lap). Kenyamanan juga mencakup kenyamanan dalam travelling. Meskipun sabun batang memiliki kemungkinan nol untuk meledak di dalam koper seperti sabun cair, tetapi pada saat yang sama tidak ada yang suka membawa-bawa sabun batang basah.
- Masa pemakaian
Biasanya, sabun batang cenderung bertahan lebih lama dari sabun cair. Namun, kegunaan sabun batang cenderung berkurang menjelang masa akhir pakainya. Ukuran sabun batang akhirnya menjadi sangat kecil saat digunakan; Anda tidak bisa menggunakannya sepenuhnya. Anda dapat secara efektif mengeksploitasi sabun cair setelah membalik botol. Sedikit pembilasan strategis juga dapat membantu Anda menggunakan setiap tetes terakhir sabun cair.
- Biaya
Meskipun Anda mungkin menganggap sabun batang lebih murah daripada sabun tubuh, tetapi akhir-akhir ini jika Anda mencari sabun batang dengan sifat khusus seperti pelembab, harganya mungkin jauh lebih mahal daripada sabun cair.
Sumber : John Benos, [https://manlinesskit.com/bar-soap-vs-body-wash/]