Pengaruh Penyakit Parkinson terhadap Lansia

Penderita Penyakit Parkinson sering kali mengalami gangguan tidur. Penyakit parkinson ditandai oleh tremor, kekakuan, akinesia/bradikinesia, dan ketidakstabilan postur. Selain gejala motorik, terdapat juga gejala nonmotorik seperti gangguan tidur, gangguan kognitif, kelainan mood, nyeri, hiposmia, dan disautonomia. gangguan tidur merupakan gejala nonmotorik yang paling umum pada penderita penyakit parkinson.gangguan tidur primer juga dapat terjadi karena faktor usia, yang sering ditemukan pada penderita penyakit parkinson yang umumnya berusia lanjut.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa prevalensi gangguan tidur pada penderita penyakit parkinson berkisar antara 40-90%. Penelitian ini membandingkan gangguan tidur pada kelompok lanjut usia (lansia) dengan penyakit parkinson dan kelompok lansia tanpa penyakit parkinson. Dalam penelitian ini, sampel diambil dari populasi lansia di Manado dan dibagi menjadi dua kelompok: kelompok dengan penyakit parkinson yang telah terdiagnosis dan menerima terapi penyakit parkinson, serta kelompok tanpa penyakit parkinson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam gangguan tidur antara kedua kelompok. Namun, dalam kelompok dengan penyakit parkinson yang mengalami gangguan tidur, perempuan lebih banyak secara signifikan daripada laki-laki.

Beberapa penelitian sebelumnya telah mendukung adanya hubungan antara tingkat keparahan penyakit parkinson dengan gangguan tidur. Misalnya, penelitian pada gangguan perilaku tidur REM atau sebuah kondisi dimana penderita berbicara, tertawa, berseru, menjerit, atau membuat gerakan agresif seperti menendang dan meninju saat tidur, mengungkapkan bahwa penderitanya memiliki derajat penyakit parkinson yang lebih berat. Penelitian lain menunjukkan bahwa pasien dengan excessive daytime sleepiness (EDS) memiliki derajat penyakit parkinson yang lebih berat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa jenis kelamin perempuan pada kelompok penyakit parkinson memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gangguan tidurdibandingkan dengan laki-laki. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam distribusi umur dan tingkat pendidikan antara kelompok penyakit parkinson yang mengalami gangguan tidur dengan yang tidak mengalami gangguan tidur.


Sumber : Kurniadi, A., Rivan, Jehosua, S., & Ngantung, D. J. (2018). PERBANDINGAN GANGGUAN TIDUR PADA LANJUT USIA DENGAN DAN TANPA PENYAKIT PARKINSON: THE COMPARISON OF SLEEP DISORDER IN GERIATRIC POPULATION WITH AND WITHOUT PARKINSON’S DISEASE. Jurnal Sinaps, 1(2), 10–19.

http://jurnalsinaps.com/index.php/sinaps/article/download/23/14

10 Replies to “Pengaruh Penyakit Parkinson terhadap Lansia”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *