Pengaruh Covid-19 terhadap Kesehatan Mental

Saat ini seluruh orang di dunia diresahkan dengan penyakit baru yang dikenal dengan Covid-19. Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV2). Penyebaran penyakit Covid-19 terjadi melalui droplet dan kontak fisik antarmanusia. Sebagai akibat dari peningkatan jumlah penyebaran Covid-19 yang signifikan, World Health Organization (WHO) akhirnya menetapkan penyakit Covid-19 sebagai pandemi global per tanggal 11 Maret 2020. Pandemi Covid-19 tidak hanya memberikan dampak terhadap kesehatan fisik, namun kesehatan mental juga. Kondisi selama pandemi menyebabkan masyarakat mengalami kecemasan, ketakutan, dan kekhawatiran secara konstan yang akhirnya dapat berimbas pada psikosomatis.

Psikosomatis merupakan penyakit fisik yang dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang, seperti kecemasan yang berlebihan, tekanan psikologis yang besar, konflik internal, dan lain-lain.  Selain itu, kondisi psikologis yang kurang baik juga dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih mudah terinfeksi oleh penyakit Covid-19. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan bahwa daya tahan tubuh atau imunitas manusia berkaitan dengan kondisi psikologis. Apabila seseorang mengalami stres berat, maka sistem imunitas tubuhnya tidak dapat berfungsi dengan maksimal, sehingga lebih mudah terserang penyakit.

Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan agar terhindar dari stres selama pandemi. Contohnya yaitu mencari informasi terkait penyakit Covid-19 dari sumber-sumber terpercaya. Perlu dipahami bahwa tidak semua informasi yang beredar di masyarakat mengenai Covid-19 itu benar. Oleh sebab itu, perlu dilakukan filtrasi dan konfirmasi terhadap segala informasi yang diterima. Hal ini menjadi penting untuk dilakukan agar terhindar dari kecemasan dan kekhawatiran secara berlebihan yang tidak berdasar. Kegiatan kedua yang dapat dilakukan yaitu praktik self care. Praktik self care dapat berupa berbagai macam bentuk aktivitas mulai dari melakukan hobi, belajar hal yang baru, berelaksasi, dan lain-lain. Kegiatan ketiga yang dapat dilakukan yaitu menjalani pola hidup yang sehat dengan cara mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, dan tidur yang cukup. Baik praktik self care maupun pola hidup sehat perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik dan juga kesehatan mental seseorang supaya tetap dalam kondisi prima.


Sumber : e-journal.umc.ac.id https://e-journal.umc.ac.id/index.php/JPS/article/view/1035/713

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *