Pembakaran Rumput Gajah sebagai Penghasil Hot Oil dan Pembangkit Tenaga Listrik

Sumber foto : 8villages.com

Rumput gajah merupakan tanaman dengan produktivitas tinggi yang berkisar 40 ton per hektar berat kering pada daerah beiklim subtropis dan 80 ton per hektar pada daerah beriklim tropis. Rumput gajah dapat tumbuh di daerah dengan kondisi kritis meskipun tanaman lain tidak mampu tumbuh. Masa panen dari rumput gajah juga relatif cepat yaitu 55-60 hari. Saat ini rumput gajah kebanyakan digunakan hanya untuk pakan ternak. Padahal berdasarkan produktivitiasnya yang cepat, melimpah, dan juga tingkat ketahanan hidup yang tinggi, rumput gajah berpotensi menghasilkan biomassa yang tinggi dengan nilai panas yang tinggi pula.

Energi biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang berasal dari bahan-bahan biologis, seperti tanaman, pertanian, perkebunan dan limbah industri serta rumah tangga yang bersifat organik. Biomassa dari rumput gajah dapat menjadi sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang dapat dimanfaatkan secara lestari dan dapat diperbarui. Konversi biomassa dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan pembakaran. Panas (thermal) dari proses pembakaran mampu menghasilkan 2 produk yaitu hot oil dan listrik. Sehingga dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efisiensi rumput gajah terhadap hot oil dan listrik yang dihasilkan.

Penelitian dilakukan dengan simulasi menggunakan Aspen Plus V8.8 mulai dari penggunaan bahan baku sampai menghasilkan produk. Terdapat 3 bagian simulasi utama yaitu pembakaran, recycle hot oil, dan siklus ORC untuk menghasilkan listrik. Pembakaran dilangsungkan pada kondisi udara berlebih agar berjalan sempurna. Pembakaran menghasilkan hot gas dengan suhu 653ÂșC pada tekanan 1 atm sebagai produk. Selain itu hasil pembakaran juga berupa panas (thermal) yang digunakan untuk memanaskan oil.  Hot oil digunakan pada siklus ORC yang berfungsi senagai penghantar panas bagi R245FA (fluida kerja). Listrik akan dihasilkan dari kerja turbin pada siklus ORC.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pembakaran rumput gajah dengan laju alir 730 kg/jam sebagai alternatif penghasil listrik yang digunakan pada pabrik mampu menghasilkan listrik sebesar 427 kW . Lebih banyak biomassa yang digunakan maka semakin besar listrik yang dihasilkan. Sehingga biomassa rumput gajah dapat dijadikan alternatif baru sebagai pembangkit listrik pengganti fosil.


Sumber : core.ac.uk https://core.ac.uk/reader/327124860

2 Replies to “Pembakaran Rumput Gajah sebagai Penghasil Hot Oil dan Pembangkit Tenaga Listrik”

  1. Apa kendala yg dihadapi sehingga sampai saat ini penggunaan rumput gajah belum terealisasikan? Jika ingin mengikuti perkembangan selanjutnya, dimana kami bisa mencari informasi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *