Insinyur dari University of California San Diego telah mengembangkan robot kecil bertenaga ultrasound yang dapat bergerak dalam aliran darah, membunuh bakteri berbahaya bersama dengan toksin yang diproduksi.
Peniliti ini membuat robot berukuran nano dengan melapisi kabel nano berbahan emas dengan gabungan dari platelet dan membran sel darah merah. Lapisan ini memungkinkan nanorobot untuk melakukan tugas dari dua sel berbeda sekaligus. Platelet, bagian yang mengikat patogen seperti bakteri MRSA (turunan dari bakteri Staphylococcus aureus yang tahan terhadap antibiotik) dan sel darah merah yang menyerap dan menetralkan toksin yang diproduksi. Badan emas dari nanorobot ini merespon terhadap ultrasound, memberikan kemampuan untuk bergerak tanpa bahan bakar kimia. Mobilitas dari nanorobot ini membantu kinerja mereka dalam mempercepat detoksifikasi.
Projek ini dipublikasikan pada 30 Mei di Science Robotics. Nanorobot ini menggabungkan teknologi yang dipelopori oleh Joseph Wang dan Liangfang Zhang, profesor dari departemen nano engineering di UC San Diego Jacobs School of Engineering. Tim dari profesor Wang mengembangkan nanorobot-nya dan tim dari Zhang mengembangkan lapisannya. Berta Esteban-Fernández de Ávila, anggota dari tim riset Wang, menyatakan bahwa dengan mengintegrasikan lapisan alami sel, maka nanorobot ini mendapat kemampuan baru untuk membunuh patogen dan menyerap toksin hasil produksi patogen tersebut.
Lapisan pada nanorobot ini juga melindunginya dari proses biofouling, dimana protein terakumulasi di permukaan nanorobot dan menghambat proses kinerjanya. Lapisan gabungan diproduksi dengan memisahkan seluruh membran dari platelet dan sel darah merah. Kemudian, digabungkan dengan gelombang bunyi berfrekuensi tinggi guna menghasilkan lapisan yang berfungsi ganda. Integrasi lapisan di permukaan nanorobot dilakukan menggunakan proses kimia.
Nanorobot berukuran 25 kali lebih kecil dari lebar rambut manusia, dan dapat bergerak dengan kecepatan 35 mikrometer per detik dalam darah. Hasil uji coba menunjukkan darah terinfeksi bakteri yang mengandung nanorobot mempunyai jumlah bakteri dan toksin tiga kali lebih sedikit dari darah terinfeksi biasa.
Proyek ini masih dalam tahap awal. Para peniliti menyatakan bahwa tujuan penggunaan nanorobot ini tidak hanya untuk menyembuhkan infeksi MRSA, tapi mendetoksifikasi fluida biologis. Uji coba selanjutnya akan dilakukan pada binatang hidup, dan nanorobot akan dibuat menggunakan bahan biodegradable daripada emas.
Sumber : Science Daily