Microreactor, Kurangi Limbah Baterai Sekali Pakai!

hmzz Jika mendengar kata Reaktor pasti yang muncul di benak kita adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menjalankan reaksi kimia yang bentuknya sangat besar. Namun tidak semua Reaktor berbetuk besar. Reaktor ini mempunyai bentuk mikro atau sangat kecil. Reaktor ini di sebut Microreactor. Microreactor atau reaktor struktur mikro atau bisa disebut juga reaktor dengan channel micro adalah alat yang berfungsi untuk menjalankan reaksi kimia yang terjadi pada ukuran alat yang kurang dari 1 mm atau sekitar 1 mm. Microreactor juga dipelajari dalam bidang rekayasa bagian proses mikro. Dalam hal ini termasuk perangkat lain yang bertujuan untuk terjadinya proses fisik. Microreactor ini termasuk kategori  reactor kontinnyu. Banyak keuntungan dari microrecator  dari pada reactor konvensional yaitu controlling prosesnya baik, adanya perbaikan dalam efisiensi energi, kecepatan pada proses reaksi  dan terjadinya hasil, keamanan, kehandalan, skalabilitas, dan produksi on-site/on-demandnya baik. Microreactor mulai digunakan pada tahun 1990 di Hauptabteilung Versuchstechnik, HVT of Forschungszentrum Karlsruhe Jerman, di bagian central experiment departement mereka menggunakan alat ini untuk melakukan perpindahan panas dengan peforma yang tinggi. Selanjutnya Jerman juga menggunakan alat ini untuk teknologi nuklir dalam menyelidiki perpindahan panas dalam keadaan eksotermik dan analisa adanya reaksi kimia berbahaya. Dalam tiap hal pasti ada kekurangannya, dalam microreactor kekurangannya adalah adanya penyumbatan, buruknya pemompaan, dan banyak yang bersifat tipikal. Contoh Mikro reactor yang dinilai memiliki harga jual tinggi yaitu Mikro Reaktor Hidrogen Portabel Untuk Sel Bahan Bakar . Mikro reactor Hidrogen Portabel Untuk Sel Bahan Bakar dikembangkan oleh mahasiswa dari Stevens Institute of Technology, awalnya mereka berkeinginan menciptakan suatu sel baterai yang dapat dipakai ulang dan mudah dibawa. Para mahasiswa tersebut berhasil menciptakan suatu reaktor mikrosistem yang dapat mengonversi gas fosil seperti propana dan butana menjadi hidrogen yang dimanfaatkan untuk baterai sel bahan bakar. Baterai ini tidak hanya memiliki efisiensi yang tinggi tetapi juga dapat berulang kali menggunakan hidrogen tanpa penggantian baterai sehingga mengurangi limbah baterai sekali pakai.suatu mikroreaktor yang dapat menghasilkan hidrogen melalui pembentukan plasma. Proses produksi hidrogen dewasa ini cukup sulit dan berisiko tinggi karena membutuhkan temperatur tinggi. Namun mikroreaktor ini dapat memproduksi hidrogen pada temperatur dan tekanan atmosfer rendah untuk mencegah terjadinya ledakan hidrogen pada suhu tinggi. Mikroreaktor ini dibuat dengan mesin mikrofabrikasi seperti halnya pada produksi televisi plasma. Tim ini sebelumnya telah memproduksi hidrogen dari metanol menggunakan mikroreaktor. Metanol sebelumnya digasifikasi menggunakan gas nitrogen panas sebagai gas inert. Campuran ini kemudian dilewatkan melalui saluran mikro berukuran 25µm. Kemudian di dalam mikroreaktor, metanol bereaksi dengan plasma hingga terdekomposisi menjadi komponen-komponennya, yaitu metanal (formaldehida) dan gas hidrogen.  Setelah penemuan tersebut, tim ini kemudian sedikit memodifikasi mikroreaktor tersebut sehingga dapat menggunakan gas fosil seperti propana dan butana. Majalah Kinetika edisi 40, halaman 27.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *