Menyusuri Jejakku

Menyusun sajak aku di dalam mu

Melukis secercah senyuman aku di depan mu

Langkah demi langkah menyusuri lorong indah

Melihat tawa dan suka pada dirimu

 

Gedung bahagia penuh canda

Rumah besar milik kita semua

Aku bernaung dan berlindung dari kebodohan dan kejahilan

Berharap agar menjadi insan yang gemilang

 

Kawan kugenggamkan sebuah asa pada kalian

Tercecer sajak melankolis yang damai dan penuh makna

Kawan aku bahagia bersamamu

Menempuh bukit bukit terjal bersama

Atas dasar cinta dan pengembaraannya

 

Namun kadang diantara kita ada rasa benci dan dusta

Itulah mengapa ada angin yang meliuk-liuk menerpa

Melebur jadi debu

Berubah menjadi sebuah kenistaan

Maka ampunkanlah segala resah

Biar susah tak sia-sia

 

Bila malam bertambah malam aku semakin larut

Bila malam bertambah malam aku semakin terserak di dalam hatimu

Ku temukan sebuah cinta di masa-masa sma

Menggetarkan seluruh jiwa hanya untuk bersanding denganmu

Pangeran datang padaku merajut tenun sutra

Membatik cinta dengan indah untuk ku

 

Mari merenung sebentar Gulung bersama awan putih

Menjuntai diantara ribuan mimpi menggaris indah di dalam sanubari

Aku memiliki angan, angan yang terbang bebas pergi bersama bintang

Aku masih sebatang kayu

Seperti kemarin saat harapan mulai memudar

Tuhan, hari ini telah aku jumpai batu batu melahirkan batu

Tapi biarkan anganku lepas menemui Mu

Dan merubah takdirku menjadi seorang ratu

 

Batu-batu pecah pasir tergerus zaman

Meninggalkan bunga yang luka kesakitan

Tapi bukan begitu menjadi seorang guru

Guru ialah peri yang terbang menguap ke langit

Bersama keranjang-keranjang yang agung

Di dalam sukmamu wahai guru terdapat sebuah ketulusan yang menyentuhku

Selalu mencairkan hati yang sumbang

Menimangnya pada jiwa-jiwa yang remang

Terimakasih wahai guruku

 

Dan esok aku harus meninggalkan kotamu

Pergi berlayar untuk mengejar mimpi yang lebih dalam

Tak terasa separuh perjalanan telah usang

Meski debu masih lekat diantara dinding yang lusuh

Dan hujan musim ini menafsirkan segala kerinduan

Untaian kata maaf kulantunkan padamu wahai guru dan adik-adikku

Kini kakak akan pergi meninggalkanmu

Namun, jangan sedih kita akan bertemu dalam kebahagiaan yang abadi


Karya : Afriza Ni’matus Sa’adah

Sumber gambar : Min An @ pexels.com

One Reply to “Menyusuri Jejakku”

  1. Hello

    I recently visited your site undip.ac.id from a Google search using the Google chrome browser.

    I wanted to reach out as I noticed it displayed a not secure warning just to the left of where the url is displayed, rather than the usual padlock icon you see on similar sites to yours. Do you get that as well when you visit your site? If you read on Google’s support site they tell you more about it here https://support.google.com/chrome/answer/95617

    It kinda put me off but then I thought it is usually a simple fix, so thought I would reach out and tell you. Usually you just update your ssl certificate and it instantly increases your credability online so people work with you not the competition.

    I don’t tend to get involved in things like this but my good friend Kim over at fixhackedsite tells me it is a simple fix that you can do yourself or she can help you with.

    If you need any help with it reach out to her at help@fixssl.on.spiceworks.com

    Thank you, and I hope your site appears more secure soon to increase website visitor trust,
    Bryan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *