
Di masa pandemi Covid-19 ini setiap individu diharuskan untuk work from home padahal setiap manusia harus banyak bergerak untuk membantu sistem ekskresi yang ada dalam tubuh kita. Dalam hal ini, kita tidak boleh malas untuk mencari aktivitas kebugaran yang cocok untuk kita di masa sekarang. Salah satunya melalui latihan aerobik yang banyak membakar kalori dan costless dalam keberjalanannya.
Latihan olahraga aerobik adalah aktivitas yang bergantung pada ketersediaan oksigen untuk membantu proses pembakaran sumber energi, sehingga berpengaruh juga terhadap kinerja optimal pada organ-organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, dan pembuluh darah untuk mengangkut oksigen agar proses pembakaran sumber energi berjalan sempurna. Latihan ini juga meningkatkan jumlah kapiler, menurunkan kadar lemak dalam darah, dan meningkatkan enzim pembakar lemak. Contoh olahraga aerobik adalah jalan, jogging, lari, bersepeda, dan renang. Dari sini kita mengetahui bahwa olahraga aerobik bisa dilakukan di ruang tertutup dan dapat dilakukan sendiri.
Kebugaran jasmani sendiri adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kerja sehari-hari secara efisien dan masih mempunyai me-time dalam kesehariannya. Kebugaran terbagi menjadi: (1) kebugaran statis: keadaan seseorang bebas dari penyakit; (2) kebugaran dinamis: kemampuan bekerja secara efisien; dan (3) kebugaran motoris: kemampuan melakukan kerja dengan keterampilan tinggi dan baik. Dari sini kita tahu bahwa orang sehat belum tentu bugar, tetapi orang bugar sudah pasti sehat. Dalam merencanakan latihan olahraga aerobik, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain frekuensi, intensitas latihan, durasi, dan jenis latihan karena dosis yang tidak tepat akan menyebabkan kelelahan, penurunan kekuatan otot, kram, dan peningkatan denyut jantung submaksimal. Oleh sebab itu, diperlukan tahapan dalam keberlanjutan olahraga aerobik agar efektif.
Dapat disimpulkan bahwa latihan olahraga aerobik akan efektif dijalankan di masa pandemi Covid-19 ini karena dapat memperlancar aliran darah, mempercepat pembuangan zat-zat sisa metabolisme, dan masih dapat beraktivitas untuk hal lain karena aktivitas ini bukanlah olahraga berat.
Sumber : ejournal.unsrat.ac.id, staffnew.uny.ac.id https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/7127/6638 http://staffnew.uny.ac.id/upload/131405898/pengabdian/KEBUGARAN+JASMANI+DAN+PRODUKTIVITAS+KERJA.pdf