Krim Kulit Buah Durian sebagai Obat Herbal Pengobatan Infeksi Jamur Candida albicans

Jamur atau fungi merupakan tumbuhan yang tidak memiliki klorofil, sehingga ia tidak bisa melakukan fotosintesis sendiri. Oleh karena itu, jamur hanya bisa hidup sebagai parasit pada organisme hidup lain atau sebagai saprofit pada organisme mati. Seperti yang kita ketahui jamur bisa menginfeksi manusia, contohnya adalah spesies Candida albicans. Jamur ini bersifat patogen dan akan menyebabkan penyakit infeksi jamur yang disebut kandidasis yaitu penyakit pada selaput lendir, mulut, kulit, dan saluran pencernaan. Perkembangan infeksi jamur di Indonesia cukup banyak karena Indonesia termasuk negara dengan iklim terutama dikarenakan oleh udara yang lembab, sanitasi yang kurang, dan lain sebagainya. Jika terkena infeksi jamur Candida albicans masyarakat sering mengobatinya dengan memberikan obat antijamur. Namun obat antijamur yang sudah ada dan beredar di masyarakat sering sangat toksik dan hanya sedikit yang tersedia tanpa resep (White, 1991 dalam Gould dan Brooker, 2003).

Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi banyak penelitian yang mulai mengembangkan alternatif – alternatif lain untuk mengatasi infeksi jamur Candida albicans ini. Salah satunya dengan menggunakan kulit buah durian (Durio zibenthinus L.) seperti penelitian yang dilakukan oleh Setyowati dkk. (2013). Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak kulit buah Durian, etanol 96%, emulgide, paraffinum liquidum, aquades, Saboroud Dextrose Agar (SDA), ketokonazol, dan jamur Candida albicans. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan pada jamur uji berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan data yang diperoleh dianalisa secara statistik menggunakan metode one way ANOVA dengan program Statistical Product Services Solution (SPSS 16) dengan taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05, kemudian dilanjutkan. Langkah – Langkah dari penelitian ini sangat bertahap, yaitu diantaranya meliputi ekstraksi, skrining fitokimia senyawa dalam kulit buah durian, pembuatan media SDA (Saburoud Dextrose Agar), sterilisasi alat dan media, pengujian aktivitas ekstrak kulit buah durian, pembuatan krim kulit buah durian, pengujian aktivitas krim kulit buah durian, dan pengujian fisik krim kulit buah durian.

Setelah dilakukan penelitian tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak kulit buah Durian yang diformulasikan dalam bentuk sediaan krim memiliki aktivitas antijamur terhadap spesies Candida albicans yang mana krim dengan konsentrasi ekstrak 25% memiliki diameter zona hambat terbesar dibanding krim dengan konsentrasi 15% dan 20%. Pada uji fisik krim dengan konsentrasi 25% memenuhi semua parameter uji kualitas krim yaitu dari uji organoleptik (bentuknya setengah padat, warna dan bau khas Durian), homogenitas (ekstrak tersebar merata pada basis krim), daya sebar (6,00 cm) yang memenuhi persyaratan yakni 5-7 cm, daya lekat, dan daya proteksi yang baik. Mekanisme penghambatan pertumbuhan jamur oleh krim dari ekstrak kulit buah Durian berasal dari kandungan senyawa fitokimia. Senyawa flavonoid dan tanin yang terkandung dalam ekstrak kulit buah Durian termasuk golongan senyawa fenolik. Senyawa fenolik dan saponin bersifat larut dalam air dan mengandung gugus fungsi hidroksil (-OH), sehingga lebih mudah masuk ke dalam sel dan membentuk kompleks dengan protein membran sel. Senyawa fenolik berinteraksi dengan protein membran sel melalui proses adsorpsi yang melibatkan ikatan hidrogen dengan cara terikat pada bagian hidrofilik dari membran sel. Kompleks protein senyawa fenolik terbentuk dengan ikatan yang lemah, sehingga akan segera mengalami peruraian kemudian diikuti penetrasi senyawa fenolik ke dalam membran sel yang menyebabkan presipitasi dan terdenaturasinya protein membran sel. Kerusakan pada membran sel menyebabkan perubahan permeabilitas pada membran, sehingga mengakibatkan lisisnya membran sel jamur


Sumber : Setyowati, H., Hanifah, Z., H., Nugraheni, P., Rr. (2013). “Krim Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus L.) Sebagai Obat Herbal Pengobatan Infeksi Jamur Candida Albicans.” Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian 2013, Jakarta, Indonesia, 2013. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, 2013.

https://mfi.stifar.ac.id/MFI/article/view/123

13 Replies to “Krim Kulit Buah Durian sebagai Obat Herbal Pengobatan Infeksi Jamur Candida albicans”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *