Kebutuhan Energi dari Bahan Bakar Kian Meningkat, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Indonesia dikenal sebagai daerah “Cincin Api” dikarenakan hampir 40% wilayah yang mengandung panas bumi berada di Indonesia. Kurang lebih 252 situs panas bumi tersebar dari penjuru Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku. Di sisi lain, kebutuhan energi dari bahan bakar di Indonesia mencapai 1,4 juta barel setiap harinya. Sedangkan negara hanya memproduksi sekitar 850.000 barel/ hari dan pemerintah hanya menjatah 540.000 barel/ hari. Dibutuhkan impor sekitar 900.000 barel/hari untuk memenuhi kekurangannya. Hal ini dapat  menjadi sebuah kendala melihat kondisi naik turunnya harga minyak yang mencapai $ 140/ barel dan diperlukan subsidi yang amat besar dari pemerintah. Inilah alasan pentingnya mengembangkan energi alternatif terbarukan seperti Energi Panas Bumi/ Geotermal.

Pada tahun 2005, diinisiasi proyek pembangunan pembangkit listri tenaga panas bumi yang bernama Sarulla Geothermal Power Project oleh Sarulla Operations Ltd (SOL) yang merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan seperti PT Medco Energy International, US-based Ormat Technologies, Japan-based Itochu, dan Kyushu Electric bersama dengan Pertamina Geothermal Energy (PGE). Proyek Sarulla ini akan menghasilkan listrik dengan kapasitas hingga 330 MW, yang dibagi dalam 3 sesi masing-masing 110 MW.

Proses konstruksi dimulai tahun 2014 dan operasi komersial dimulai pada Maret 2017 lalu. Dengan adanya proyek ini, Indonesia mencoba mengurangi tingkat konsumsi minyak mentah dan mencari sumber energi alternatif. Dengan ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menandatangani kontrak dengan Sarulla Operations Ltd untuk pembelian energi listrik dalam jangka waktu 30 tahun. Proyek ini merupakan proyek energi geotermal terbesar di dunia.

Dengan terbukanya ilmu pengetahuan di masa sekarang, diharapkan sarjana yang akan bekerja di bidang energi dapat mengembangkan ilmu-ilmu yang ada saat ini. Bahkan menjadikan Indonesia sebagai penghasil energi terbesar dengan membangun usaha di Indonesia.


Sumber: medcopower.co.id dan knepublishing.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *