
Industri di Indonesia saat ini berkembang sangat cepat seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Indonesia, kota-kota industri mulai berkembang dan menghasilkan barang-barang produksi yang bermutu. Hal ini memberikan segudang manfaat bagi masyarakat karena inovasi produk yang tiada hentinya demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, kegiatan industri dapat membuka lapangan pekerjaan dan menunjang pertumbuhan ekonomi. Sehingga dunia industri merupakan salah satu sektor yang mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang disebut SDG. Namun, tidak jarang pembangunan industri justru memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Mulai dari pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, hingga pemanasan global. Limbah industri yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu memperburuk kondisi lingkungan, meningkatkan penyakit pada manusia dan kerusakan komponen alam lainnya.
Isu lingkungan hidup tersebut mendorong inovasi pembangunan industri dengan teknologi yang ramah lingkungan atau green technology. Teknologi ramah lingkungan banyak digunakan untuk menanggulangi isu-isu lingkungan hidup yang disebabkan oleh pembangunan Industri. Salah satu contohnya adalah revolusi kemasan McDonald yang ramah lingkungan.
McDonald merupakan restoran makanan siap saji yang sangat terkenal di dunia. Restoran cepat saji ini dapat menyiapkan makanannya hanya dalam 30 detik. Mengingat hal tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa sangat banyak limbah yang justru dihasilkan dari kemasannya sendiri. Desain kemasan yang dikeluarkan McDonald pada Januari 2016 merupakan sebuah gebrakan untuk tampilan yang lebih barudan segar. Disamping itu, hal ini merupakan gerakan kampanye baru untuk kemasan yang berkelanjutan atau sustainability packaging. Penggunaan kemasan yang ramah lingkungan ini telah meminimalisir dampak negatif pada lingkungan hidup dengan berkurangnya bahan bahan padat tak ramah lingkungan yang sebelumnya selalu digunakan dalam kemasan
Tinggalkan Balasan