Kebutuhan Energi dari Bahan Bakar Kian Meningkat, Apa yang Dilakukan Pemerintah?

Indonesia dikenal sebagai daerah “Cincin Api” dikarenakan hampir 40% wilayah yang mengandung panas bumi berada di Indonesia. Kurang lebih 252 situs panas bumi tersebar dari penjuru Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku. Di sisi lain, kebutuhan energi dari bahan bakar di Indonesia mencapai 1,4 juta barel setiap harinya. Sedangkan negara hanya memproduksi sekitar 850.000 barel/ hari dan pemerintah hanya menjatah 540.000 barel/ hari. Dibutuhkan impor sekitar 900.000 barel/hari untuk memenuhi kekurangannya. Hal ini dapat  menjadi sebuah kendala melihat kondisi naik turunnya harga minyak yang mencapai $ 140/ barel dan diperlukan subsidi yang amat besar dari pemerintah. Inilah alasan pentingnya mengembangkan energi alternatif terbarukan seperti Energi Panas Bumi/ Geotermal. Lanjutkan membaca “Kebutuhan Energi dari Bahan Bakar Kian Meningkat, Apa yang Dilakukan Pemerintah?”

Pertamina dan EBT

Regulasi yang ramah terhadap investasi industri dinilai akan mempercepat pembangunan energi terbarukan panas bumi maupun energi terbarukan lainnya. Oleh sebab itu, PT Pertamina (Persero) mendorong pengembangan regulasi terbaru Peraturan Menteri Nomor 50 Tahun 2017 tentang  pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) berpotensi untuk penentuan tarif yang ramah terhadap investor (pro-bisnis).

Lanjutkan membaca “Pertamina dan EBT”

Teknologi Air Bersih Layak Minum dengan Kayu

Kini, bukan hanya negara indonesia saja yang sedang menghadapi kekurangan air. Kebutuhan akan teknologi yang baru untuk memproduksi air yang layak minum semakin meningkat. Salah satu dari teknologi tersebut adalah solar steam generation. Pada teknologi ini air dialirkan melalui bahan atau alat yang dipanaskan oleh panas matahari. Air yang ada di dalamnya akan menguap, dan garam atau kontaminan yang terdapat di dalamnya akan tertinggal.

Lanjutkan membaca “Teknologi Air Bersih Layak Minum dengan Kayu”