
Proyek food estate di Papua dan Kalimantan Tengah telah berkontribusi terhadap meningkatnya deforestasi dan degradasi lingkungan secara signifikan. Di Kalimantan Tengah, lebih dari 1.500 hektar lahan gambut telah dibuka untuk budidaya singkong, padahal lahan gambut memiliki peran krusial dalam mitigasi perubahan iklim dengan kemampuan menyerap karbon hingga 20 kali lebih banyak dibandingkan hutan hujan tropis. Penggundulan lahan ini menyebabkan pelepasan karbon sebesar 62,25 metrik ton CO₂ per hektar setiap tahun, yang setara dengan emisi dari pembakaran lebih dari 26.000 liter bahan bakar.
Lanjutkan membaca “Proyek food estate di Papua dan Kalimantan Tengah meningkatkan laju deforestasi dan degradasi lingkungan.”