
Smartphone adalah salah satu bukti perkembangan zaman dan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia di era modern ini. Bakteri memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan benda yang terbuat dari plastik, seperti soft case smartphone. Di lain sisi, pada masa pandemi sangatlah penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Nanosilver merupakan partikel silver yang berukuran nano dengan sifat antibakterinya yang sangat baik. Adanya sifat antibakteri dapat mencegah penempelan bakteri dan kontaminasi benda dari bakteri. Nanosilver memiliki kemampuan sifat antimikroba terhadap S. aureus dan E. coli (Guo et al., 2013). Bakteri tersebut merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare dan infeksi usus. Daun ketapang dapat menghambat 70% bakteri gram positif dan 63% bakteri gram negatif karena mengandung beberapa senyawa aktif, seperti steroid, tanin, dan terpenoid.
Masalah tersebut menggerakkan hati sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro untuk membuat inovasi casing smarthphone antibakteri. CASTURI “Case Smartphone Antibakteri” merupakan sebuah inovasi produk casing smartphone antibakteri berbahan baku nanosilver dan daun ketapang. Produk CASTURI dikembangkan dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan oleh sekelompok mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip), yaitu Galih Wiji Agung, Fakhri Santo Khoirudin, Risya Ulaya Maghfirah, Umi Widi Astuti, dan Wakhyu Nur Afni di bawah bimbingan dosen Noer Abyor Handayani, S.T., M.T. Produk ini mendapat bantuan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang tahun 2021. Produk ini mampu menjadi solusi praktis dan efektif bagi generasi milenial untuk melindungi diri dari kuman dan bakteri yang menempel pada smartphone.
Saat ini produk CASTURI memiliki varian warna hitam dan bening, serta varian jenis casing, yaitu akrilik dan TPU. Produk ini tersedia untuk beberapa macam smartphone seperti iPhone, Xiaomi, Samsung, Vivo, dan Oppo.
Produk CASTURI telah lolos uji laboratorium dan terbukti dapat membunuh kuman dan bakteri. Oleh karena itu, sudah dilakukan produksi dan pemasaran secara massal. Pemasaran dilakukan secara luring dan daring melalui Shopee, Tokopedia, WhatsApp Bussiness, dan Instagram. Harga yang ditawarkan adalah Rp 30.000,00. Target pasar CASTURI adalah pengguna smartphone menengah atas, petugas medis, dan ibu rumah tangga yang peduli dengan kebersihan.
CASTURI memiliki keunggulan daripada produk case smartphone antibakteri yang beredar dipasaran, antara lain harganya yang ekonomis dan proses pembuatannya yang ramah lingkungan. Penggunaan biosintesis daun ketapang menjadikan case smartphone ini memiliki double protecting terhadap antibakteri.
Oleh: Tim PKM-K Teknik Kimia (CASTURI)
WAHHH ide yang sangat bagus dan terima kasih informasinya.