Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan (JST) Backpropagation Pengganti Sistem e-Toll

Infografis by : De Caluwe Elice Zoraya

Jaringan saraf tiruan adalah sistem tiruan biologis yang digunakan untuk pemrosesan suatu informasi. Cara kerja dari jaringan saraf tiruan sama halnya dengan jaringan saraf yang asli. Informasi yang diterima oleh jaringan saraf tiruan akan diproses oleh neuron, di mana sinyal informasi dialirkan melalui sebuah penghubung antar neuron. Jaringan saraf tiruan sendiri sebenarnya sudah dikenal oleh masyarakat, namun kepopulerannya menurun seiring waktu. Akan tetapi, salah satu macam jaringan saraf tiruan, yaitu Backpropagation, kembali menaikkan popularitas dari JST.

JST backpropagation merupakan jaringan bermodelkan supervised learning dengan kemampuan pengenalan pola input yang lebik baik daripada JST layer tunggal. Letak perbedaan antara JST backpropagation dengan JST layer tunggal berada pada jumlah layer-nya. JST backpropagation memiliki lebih dari satu layer terselubung di antara layer input dan output. Dalam JST backpropagation, tingkat akurasi bukan dipengaruhi oleh jumlah layer, melainkan jumlah node berupa pixel dari gambar huruf dan angka. Umumnya semakin banyak node yang dimasukkan maka semakin meningkat pula akurasinya dengan batas tertentu.

Hal ini kemudian dimanfaatkan dalam mengatasi kemacetan yang sering terjadi di Indonesia. Seperti yang diketahui, jumlah pengguna kendaraan bermotor terutama mobil sangat banyak, kira-kira mencapai 24,6 juta unit. Angka penggunaan mobil di jalan yang tinggi menyebabkan kemacetan di mana-mana termasuk ketika memasuki gerbang tol. Meskipun sistem masuk gerbang tol telah menggunakan e-toll, namun rupanya masih belum bisa mengurangi angka kemacetan. Oleh karena itu, pemerintah merencanakan pengaplikasian jaringan saraf tiruan dalam multilane free flow (MLF).

Multilane free flow memberikan akses untuk mendeteksi nomor plat mobil dan langsung melakukan pemotongan saldo ke rekening pribadi pengendara sebagai pembayaran biaya tol. Dengan kecepatan dan akurasi yang cepat, JST backpropagation mampu mendukung terlaksananya sistem multilane free flow ke depannya sehingga akses perjalanan lebih luang dan lancar.


Sumber : media.neliti.com https://media.neliti.com/media/publications/328338-uji-anova-untuk-menentukan-pixel-yang-me-8797e036.pdf

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *