Bionanokomposit merupakan suatu konsep baru material ramah lingkungan yang multifungsi. Beberapa penelitian telah berhasil mengembangkan penggunaan bionanokomposit sebagai material semikonduktor. Pembuatan bionanokomposit dapat dilakukan dengan membentuk polimer-clay nanokomposit yang secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 3 tipe sebagai berikut.
- In Situ Polymerization
In situ polymerization merupakan proses sintesa nanokomposit untuk termoset dan termoplastik. Dasar prosedur ini yaitu pembengkakkan dari lapisan silikat dalam liquid monomer dan polimerisasi dimulai dengan pemanasan atau radiasi, dengan penambahan inisiator yang sesuai. Proses ini digunakan untuk memproduksi nilon nanokomposit. - Exfoliasi-adsorpsi
Proses ini menggunakan pelarut dimana polimer atau prepolimer dilarutkan dan menyebabkan lapisan silikat membengkak. Lapisan silikat yang membengkak ini akan mudah didispersikan dalam pelarut seperti air, aseton, kloroform, dan toluen. Kemudian polimer akan diserap ke dalam lapisan dan akan melapisinya ketika pelarut diuapkan. Proses ini digunakan untuk memproduksi epoxy-clay nanokomposit dan poliamida nanokomposit. - Melt Intercalation
Proses ini tidak memerlukan penambahan pelarut dan lapisan silikat yang dicampur dengan matrik polimer. Dasar prosedur ini adalah pencampuran polimer termoplastik dengan organofilik secara mekanik dengan metode konvensional seperti ekstruksi dan injection molding pada temperatur tertentu. Kemudian rantai polimer diinterkalasi untuk membentuk nanokomposit. Proses ini digunakan untuk membuat nanokomposit dari termoplastik.
Sumber: ejournal.kemenperin.go.id
http://ejournal.kemenperin.go.id/jri/article/view/3296/pdf_50
Terima Kasih atas sharing ilmunya mengenai bionanokomposit yang sangat jelas dan rinci.