3 Jenis Tanaman yang Digunakan pada Industri Farmasi

Infografis by Benedictus Reiner Fransenda

Indonesia merupakan negara tropis dengan kelembaban tinggi yang mendukung tumbuhnya berbagai jenis tanaman. Hal ini membuat banyak sekali spesies tanaman yang tumbuh di Indonesia dari yang kecil hingga yang besar, dari yang berkhasiat hingga yang berbahaya. Tumbuhan memiliki banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Salah satunya sebagai bahan baku untuk obat-obatan pada industri farmasi. Industri Farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan produksi serta penyaluran obat dan bahan obat. Berikut merupakan 3 jenis tanaman yang sering digunakan pada industri farmasi.

Jahe

Jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Jahe berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina. Pada umumnya,  jahe memiliki tinggi 30-100 cm, bentuk lidah daun memanjang dan memiliki tangkai daun yang berbulu. Di dalam jahe terdapat kandungan gingerol yang bersifat menghangatkan dan dapat berfungsi sebagai antioksidan sehingga jahe sering digunakan sebagai bahan pembuatan obat masuk angin. Selain itu, jahe juga mengandung zingeron. Zingeron mampu mencegah terjadi inflamasi usus dengan cara menghambat enzim yang dapat memicu peradangan pada pencernaan sehingga sering digunakan untuk obat mual.

Daun Sirih

Sirih dikenal dengan nama latin Piper betle L. termasuk ke dalam famili piperaceae. Tanaman yang tumbuh secara merambat ini bisa mencapai ketinggian sampai 15 meter. Sirih merupakan tanaman jenis perdu, memiliki batang berkayu, dan panjang daunnya sekitar 5-15 cm dan lebar 2-10 cm. Daun sirih dapat dipetik ketika sudah terlihat setengah tua. Daun sirih memiliki sifat styptic alias penahan pendarahan. Hal inilah yang membuat daun sirih efektif untuk menghentikan pendarahan pada gusi berdarah dan juga seseorang yang mengalami mimisan sehingga digunakan untuk obat mulut dan mimisan.

Lidah Buaya

Lidah buaya atau yang sering dikenal sebagai aloe vera adalah spesies tanaman yang memiliki daging daun yang tebal. Ketebalan daun berkisar antara 2-3 cm, tidak memiliki tulang daun, warna hijau keabu-abuan. Daun bagian luar terdapat lapisan lilin. Di dalam daging daun yang tebal terdapat getah atau gel yang sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan. Di dalam gel tersebut terdapat vitamin A, C, dan E yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel yang sehat dan rambut berkilau. Selain itu, vitamin B12 dan asam folat juga terkandung dalam gel lidah buaya yang dapat mencegah rambut rontok. Sehingga lidah buaya sering digunakan sebagai bahan baku untuk obat penumbuh dan penyubur rambut.


Sumber: https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/biotik/article/view/2974/2140

One Reply to “3 Jenis Tanaman yang Digunakan pada Industri Farmasi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *