
Industri semen adalah salah satu industri yang sangat penting dalam menunjang pembangunan sebuah negara. Konsumsi semen merupakan salah satu indikator dalam pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Tinggi rendahnya konsumsi semen menunjukkan tinggi rendanya pembangunan infrastruktur di suatu negara. Berikut beberapa fakta mengenai Industri semen.
Sejarah
Sejarah industri semen di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Maret 1910 dengan didirikannya perusahaan semen pertama kali yaitu PT Semen Padang yang awalnya bernama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM). Pada tanggal 5 Juli 1958 Pemerintah Republik Indonesia menasionalisasikan perusahaan dari Pemerintah Belanda.
Proses Pembuatan
Proses pembuatan semen dimulai dari penyiapan bahan baku dimana bahan-bahan tersebut adalah batu kapur, tanah liat, pasir besi dan pasir silika. Kemudian dilanjutkan dengan penggilingan dan pencampuran bahan baku di mana seluruh bahan baku dihancurkan hingga menjadi bubuk halus. Proses selanjutnya adalah pembakaran, di mana terjadi proses konversi sesuai rancangan dan proses fisika untuk mempersiapkan bahan baku membentuk clinker yang dilakukan di dalam rotary kiln. Selanjutnya proses penggilingan hasil pembakaran, dimana proses penghalusan klinker ini ditambahkan sedikit gypsum.
Jenis Semen
Dalam industri semen terdapat beberapa jenis semen, yaitu Semen Portland, Semen Putih (Grey Cement), Semen Sumur Minyak (Oil Well Cement), Mixed and fly ash cement, Semen Pozolan, Semen Alumina Tinggi, Semen Silikat, Semen Belerang (Sulfur Cement), Semen Magnesium Oksiklorida (Semen Sorel).
Tinggalkan Balasan